INFORMASI UMUM |
Apa perbedaan "Coca-Cola Amatil" dan "The Coca-Cola Company"? Coca-Cola Amatil (CCA) adalah sebuah perusahaan publik di Australia, terdaftar di Australian Stock Exchange (Bursa Saham Australia), memproduksi, mendistribusi, memasarkan dan mempromosikan produk-produk dari The Coca-Cola Company di wilayah Asia-Pacific. CCA adalah induk perusahaan Coca-Cola Bottling Indonesia. The Coca-Cola Company (TCCC) memiliki merek dagang produk-produk tersebut, dan menyediakan konsentrat atau bahan dasar minuman tersebut untuk Coca-Cola Amatil. TCCC juga membuat iklan dan berbagai program lain untuk mendukung pemasaran produk-produk ini. TCCC memiliki jumlah saham terbesar di CCA. |
SEJARAH |
Siapakah yang menemukan Coca-Cola? Kapan dan dimana? Coca-Cola ditemukan pada bulan Mei 1886 oleh Dr. John S. Pemberton di Atlanta, Georgia. Nama "Coca-Cola" sendiri disarankan oleh pegawai pembukuannya, Frank Robinson, yang merancang tulisan Coca-Cola dalam huruf bersambung yang terkenal hingga sekarang. Coca-Cola pertama kali dijual dengan mesin soda fountain di Jacob's Pharmacy di Atlanta oleh Willis Venable. Di tahun pertama, penjualan Coca-Cola sekitar 9 gelas perhari dan terus meningkat, sehingga selama setahun total penjualannya mencapai $50. Tetapi karena biaya yang dikeluarkan mencapai $70, Dr. Pemberton sempat merugi. Kini, konsumsi produk-produk dari The Coca-Cola Company diperkirakan mencapai satu milyar sajian per hari. |
KANDUNGAN MINUMAN |
Apa isi Coca-Cola ? Coca-Cola merupakan minuman berkarbonasi yang terdiri dari air yang dimurnikan, gula industri (Double Refined Sugar), sirup penambah rasa, konsentrat dan karbon dioksida. Bahan-bahan utama yang digunakan dalam setiap minuman ringan yang kami produksi tertera pada tutup botol, kemasan kaleng, atau pada label botol PET. Hal ini kami lakukan untuk memenuhi perundang-undangan yang berlaku di negara ini. Namun karena formulasi rasa dari produk-produk kami merupakan hak paten kami, maka kami tidak menginformasikan campuran rasa yang digunakan oleh The Coca-Cola Company. |
Berapa banyak kandungan air Coca-Cola ? Hampir 90% kandungan isi Coca-Cola adalah air, sedang pada Diet Coke, jumlah air mencapai 99%. |
Apakah ada bahan hewani atau bahan sampingan dalam Coca-Cola ? Tidak. Coca-Cola tidak berisi sedikitpun bahan hewani maupun bahan sampingan, serta tidak mengandung alkohol dan bahan berbahaya lainnya. |
Berapa jumlah gula dan kalori dalam 100ml Coca-Cola ? Pada tiap 100ml Coca-Cola, terdapat 10,6 gram gula dan 41 kalori. Jumlah tersebut sama dengan yang terkandung dalam jus buah. Diet Coke tidak mengandung gula dan hanya 0,41 kalori sehingga aman bagi penderita diabetes. |
Mengapa minuman ringan dikarbonasi ? Karbonasi menghasilkan efek khusus yaitu 'desis' yang menguatkan kesegaran rasa serta 'kilau' dan 'gelembung' ketika minuman tersebut dituangkan dari wadahnya. |
Apakah Coca-Cola mengandung bahan kimia ? Zat kimia yang ditambahkan pada proses pembuatan makanan disebut bahan tambahan. Pencampuran dilakukan dengan pengawasan yang teliti dan teratur untuk memastikan bahwa bahan-bahan tersebut memenuhi standar kualitas kami dan aturan yang ditetapkan pemerintah. |
MINUMAN RINGAN & KESEHATAN |
Apakah softdrink dapat mendukung diet yang sehat?Apakah softdrink dapat mendukung diet yang sehat? Ada dua bentuk kontribusi softdrink dalam diet. Karena bahan utamanya adalah air, softdrink dapat membantu memuaskan rasa haus dan memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan sekitar 2 liter per hari. Selai itu, gula yang terkandung dalam softdrink mengandung karbohidrat yang menjadi sumber energi bagi tubuh. Meskipun softdrink dapat dikatakan memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, namun perusahaan kami memasarkan produk-produk kami bukan sebagai minuman kesehatan, tapi sebagai minuman yang memuaskan dahaga konsumen. Bagi konsumen yang ingin mengontrol kalori yang dikonsumsi dapat memilih Diet Coke yang rendah kalori atau air minum dalam kemasan ADES yang tersedia di pasaran. Selama mengkonsumsi makanan dengan seimbang, semua makanan (termasuk softdrink) dapat tetap menjadi bagian dari diet yang sehat. |
Apakah saya harus mewaspadai kandungan gula dan kalori dalam softdrink? Anda pasti akan terkejut mengetahui bahwa kandungan gula dan kalori dalam softdrink hampir sama dengan jus buah. Sebotol Coca-Cola classic, misalnya, mengandung gula dan kalori lebih sedikit dari Jus Orange atau Jus Apel. Tubuh kita tidak dapat membedakan konsumsi gula dari jus buah maupun dari softdrink. Gula tidak menyebabkan serangan jantung, kanker, diabetes ataupun obesitas. Seseorang mengalami peningkatan berat badan bila mereka mengkonsumsi kalori lebih banyak daripada yang dibakar oleh tubuhnya. Gula memang mengandung kalori (4 kalori per gramnya), tapi karbohidrat lain seperti tepung dan protein mengandung jumlah yang sama. Dan perlu anda ketahui bahwa sumber kalori lain seperti lemak dan alkohol, memiliki jumlah kalori jauh lebih banyak dari gula. Alkohol misalnya, 7 kalori per gram, dan lemak 9 kalori per gram. Gula adalah sumber utama kalori dalam softdrink non diet. |
Apakah gula menyebabkan anak-anak menjadi hiperaktif? Jelas tidak. Gula memberikan energi pada tubuh; bagaimanapun, memakan sesuatu yang manis untuk menghasilkan energi tidak sama dengan menyebabkan seseorang menjadi aktif dan bergairah. Pandangan bahwa mengkonsumsi gula menyebabkan anak-anak menjadi hiperaktif berasal dari pertengahan tahun 70an dan didasarkan pada penelitian yang bersifat anekdot yang dilakukan oleh para orangtua dan guru. Ketika orangtua melihat anaknya makan kue dan jus buah campur (fruit punch) pada suatu pesta, misalnya, kemudian terlihat adanya peningkatan kegiatan. Pada saat itu mereka cenderung menghubungkan perilaku hiperaktif dengan apa yang dikonsumsi anak dan mengabaikan faktor-faktor lain yang mungkin berperan. Namun penelitian yang lebih baik yang mengontrol faktor-faktor lain tersebut menunjukkan tidak ada hubungan antara konsumsi gula dan perilaku hiperaktif. Pada kenyataannya, setelah melakukan beberapa penelitian di bidang ini, Food and Drug Administration (FDA), Kepala Jawatan Kesehatan AS (Surgeon General United States), Asosiasi Diet dan Akademi Pengetahuan Nasional Amerika (American Dietetic Association and National Academy of Sciences) tidak menemukan bukti-bukti yang menunjukkan hubungan sebab akibat antara konsumsi gula dan hiperaktivitas. |
Apakah minuman ringan tidak baik untuk gigi saya? Semua gula, termasuk yang terdapat dalam buah-buahan dan zat tepung dapat menyebabkan kerusakan gigi. Namun perlu dicatat bahwa dalam dekade yang lalu, peningkatan tingkat konsumsi minuman ringan dibarengi oleh penurunan tingkat kerusakan gigi. Hal ini dapat dijelaskan dengan tiga faktor berikut ini : Pertama, penggunaan flouride dalam air minum, pasta gigi dan obat kumur telah meningkatkan kesehatan gigi dan membuat gigi lebih tahan terhadap serangan asam yang berasal dari bakteri plak. Kedua, gula dalam minuman ringan memiliki pengaruh minimal pada gigi karena bentuknya yang cair. Cairan gula dengan cepat melewati mulut dan tidak sempat mengendap di gigi. Dengan demikian gula telah lenyap sebelum berpengaruh negatif pada gigi. Ketiga, gigi di dalam mulut secara teratur dicuci oleh air liur. Hal ini membantu menetralisir asam yang terdapat dalam minuman ringan, juga menetralisir sesuatu yang diproduksi ketika bakteri plak mencerna gula dan karbohidrat lain. Pendapat yang mengatakan bahwa "gigi yang dicelupkan ke dalam segelas Coke akan hancur atau larut" sama sekali tidak menggambarkan kenyataan yang ada. Gigi dalam mulut adalah sesuatu yang hidup, tidak mati. Lagipula gigi-gigi tersebut terkena cairan Coke hanya dalam waktu singkat, lain halnya dengan gigi yang dicelupkan dalam segelas Coke selama berhari-hari. Walaupun banyak minuman ringan pada dasarnya bersifat asam, dalam kondisi konsumsi yang normal, minuman ringan tidak lebih asam dari jus buah, termasuk jus jeruk. Karena gigi kita selalu dicuci oleh air liur yang membantu mencegah pengaruh asam dari minuman dan makanan, maka pengaruhnya pada email gigi juga dapat dikurangi. Air liur juga mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, dan flouride, yang akan mengganti kehilangan mineral pada email gigi. |
Apakah minuman ringan mengandung banyak kafein? Sementara pada umumnya minuman ringan tidak mengandung kafein, namun beberapa mengandung sedikit kafein sebagai penambah rasa. Satu botol sajian Coca-Cola mengandung tak lebih dari 23mg kafein, yang kira-kira sama dengan 1/3 dari jumlah kafein dalam kopi atau ½ dari kafein dalam teh. |
Apakah kafein aman bagi kesehatan? Menurut FDA, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kafein dalam minuman karbonasi akan membahayakan kesehatan. Berbagai studi telah dilakukan untuk menguji hubungan antara kaferin dan berbagai penyakit. Tidak ditemukan bukti yang mendukung adanya hubungan langsung antara konsumsi kafein dalam minuman ringan dan penyakit jantung, hipertensi atau perubahan denyut jantung. Hasil dari penelitian yang melihat kemungkinan hubungan antara kafein dan kanker, yang telah disetujui oleh Komunitas Kanker Amerika (American Cancer Society) menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan kafein dengan tumor payudara. Demikian pula penelitian yang melibatkan ribuan wanita hamil juga tidak dapat membuktikan peningkatan resiko kelahiran walaupun pada konsumen kafein berat. |
Apakah kafein menyebabkan kecanduan? Kata "kecanduan" atau "ketergantungan" sendiri telah sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya ada yang mengaku kecanduan cokelat, sepakbola, bahkan kecanduan nonton TV. Tetapi, menurut WHO, "tidak ada indikasi atau bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan kafein dapat disamakan dengan konsekuensi fisik maupun sosial yang diakibatkan oleh ketergantungan obat-obatan terlarang. " Beberapa orang yang mengkonsumsi produk berkafein dalam jumlah banyak secara reguler kemudian tiba-tiba mengurangi jumlahnya dilaporkan mengalami simtom sementara seperti sakit kepala atau lemas selama 2-3 hari. Karena kandungan kafein dalam minuman ringan sangat sedikit, maka efek seperti itu tidak akan muncul bagi peminum softdrink. |
Apakah karbon dioksida memiliki efek samping berbahaya? Karbon dioksida, ketika dicampurkan ke dalam air untuk proses karbonasi, tidaklah berbahaya terhadap kesehatan. Seperti juga bahan campuran lain dalam makanan, karbon dioksida telah diteliti keamanannya bagi kesehatan. Karbonasi tidak menyebabkan efek berbahaya bagi kesehatan secara umum. |
Apakah kandungan asam yang terdapat dalam minuman Coca-Cola dapat merusak tulang dan gigi? Memang ada sedikit kandungan asam terdapat dalam banyak jenis makanan dan minuman, termasuk jus buah, mentega susu, dan minuman ringan. Namun kandungan asam terebut tidak cukup kuat untuk membahayakan tubuh kita. Bahkan, asam lambung kita memiliki kandungan asam yang jauh lebih besar. Konsumsi minuman ringan termasuk Coca-Cola, tidak menyebabkan lemah tulang. Bahkan kandungan fosfor pada minuman ringan jumlahnya sama dengan yang terdapat pada jus jeruk. Kekurangan kalsium, ketidakseimbangan hormon, dan kurang olah raga adalah penyebab lemah tulang. Rumor yang mengatakan bahwa Pendapat yang mengatakan bahwa "gigi yang dicelupkan ke dalam segelas Coke akan hancur atau larut" sama sekali tidak menggambarkan kenyataan yang ada. Gigi dalam mulut adalah sesuatu yang hidup, tidak mati. Lagipula gigi-gigi tersebut terkena cairan Coke hanya dalam waktu singkat, lain halnya dengan gigi yang dicelupkan dalam segelas Coke selama berhari-hari. Walaupun banyak minuman ringan pada dasarnya bersifat asam, dalam kondisi konsumsi yang normal, minuman ringan tidak lebih asam dari jus buah, termasuk jus jeruk. Karena gigi kita selalu dicuci oleh air liur yang membantu mencegah pengaruh asam dari minuman dan makanan, maka pengaruhnya pada email gigi juga dapat dikurangi. Air liur juga mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, dan flouride, yang akan mengganti kehilangan mineral pada email gigi. Sedangkan tulang, tidak pernah terpapar langsung oleh makanan dan minuman yang kita konsumsi, seperti halnya gigi. |
Adakah hubungan antara mengkonsumsi minuman ringan dengan batu ginjal? Minuman ringan tidak menyebabkan batu ginjal. Justru sebaliknya. Kurangnya mengkonsumsi cairan adalah penyebab utama terbentuknya batu ginjal. Minuman ringan memberikan kesegaran dan kesenangan tersendiri dalam memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan. Sehingga mendorong untuk mengkonsumsi cukup cairan. |
Siapa yang berhak menyatakan bahwa produk-produk Coca-Cola halal? Semua produk-produk Coca-Cola yang beredar di Indonesia menjalani audit halal secara rutin dan kemudian memperoleh sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). |
MITOS DAN RUMOR |
Minuman ringan kami diproduksi dengan mematuhi hukum dan perundang-undangan yang berlaku di hampir 200 negara di seluruh dunia dimana produk-produk kami dipasarkan. Sayangnya, kekuatan internet yang luar biasa seringkali digunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak bertanggungjawab mengenai kandungan produk-produk kami. Ada banyak rumor tak berdasar beredar di internet yang mengatakan bahwa kandungan yang terdapat dalam produk-produk kami dapat menyebabkan masalah kesehatan. Kami mengumpulkan beberapa dari rumor-rumor tersebut agar anda dapat mengetahui fakta yang sebenarnya mengenai hal itu. |
Ada berita di internet yang mengatakan bahwa minuman ringan berkarbonasi dapat digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga, misalnya menghilangkan karat dan menghilangkan noda pada pakaian. Jika ini benar, apa kah berarti minuman ringan berbahaya untuk kesehatan? Seharusnya ditambahkan juga bahwa daging panggang yang dilumuri Coca-Cola akan menghasilkan rasa yang sedap. Dan ini benar! Pernyataan lainnya memiliki sedikit kebenaran, karena banyak jenis makanan yang mengandung sedikit asam, termasuk jus buah-buahan, mentega susu, dan minuman ringan seperti Coca-Cola. Makanan dan minuman ini tidak cukup asam untuk membahayakan jaringan tubuh kita. - bahkan sebenarnya asam lambung justru lebih kuat. Bisa jadi bahwa kandungan asam dalam makanan-minuman ini dapat memiliki kegunaan seperti disebutkan dalam email tersebut, meskipun juga masih aman untuk meminum produk-produk tersebut. Namun demikian kami tidak membenarkan penggunaan produk kami untuk kegunaan lain, sebaiknya memakai produk-produk yang memang diperuntukan untuk mencuci ataupun membersihkan karat untuk keperluan tersebut. |
Rumor: Kandungan asam dalam minuman Cola sangat kuat hingga dapat melarutkan tulang dan gigi. Tanggapan kami : Kebanyakan makanan alamiah mengandung sedikit asam, termasuk jus buah-buahan, mentega susu, dan minuman ringan. Bahkan jeruk dan lemon adalah contoh buah-buahan yang mengandung lebih banyak asam dari Coca-Cola. Asam, misalnya fosfor dan asam sitrat, memberikan tambahan aroma pada minuman. Asam fosfor menghasilkan fosfor yang merupakan elemen penting dari tulang dan jaringan tubuh. Tak satupun jenis makanan dan minuman ini yang cukup asam untuk merusak jaringan tubuh kita. Bahkan asam lambung kita jauh lebih kuat. Merendam sesuatu dalam minuman ringan, atau menggosok sesuatu dengan kain yang dibasahi minuman ringan tidak sama halnya dengan meminum minuman ringan. Kita tidak membiarkan minuman ringan berlama-lama di dalam mulut kita, atau menggosok gigi kita dengan kain yang dicelupkan dalam minuman ringan. Sepertinya terlalu berlebihan bila mengatakan bahwa minuman ringan dapat mengakibatkan efek seperti itu. Karena gigi kita selalu dibasuh oleh saliva atau liur, yang membantu menetralkan efek asam dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Pada kenyataannya, kandungan asam dari makanan dinetralkan oleh saliva di dalam mulut, jauh sebelum makanan tersebut masuk ke dalam perut. |
Rumor: Beberapa produk The Coca-Cola Company mengandung alkohol Tanggapan kami: Semua jenis minuman ringan produksi kami tidak mengandung alkohol. Proses pencampuran dan produksi minuman ringan kami berada di bawah pengawasan pemerintah dan Badan POM. Di setiap negara yang menjual produk-produk kami, minuman ringan yang kami produksi telah diakui oleh pemerintah dan institusi kesehatan sebagai minuman yang "halal" dan bebas alkohol. |
Rumor: Kotoran tikus bercampur dengan soda dapat mematikan. Tanggapan kami: Banyak versi dari rumor mengatakan bahwa hingga kini telah sejumlah orang meninggal setelah minum sekaleng minuman ringan. Rumor itu mengatakan bahwa mungkin bagian atas dari kaleng tersebut tercemar kotoran tikus yang mengering. Rumor ini tidak benar. The Coca-Cola Company dan setiap pabrik pembotolan mematuhi dengan ketat program jaminan kualitas yang memastikan terlaksananya sanitasi yang sangat baik dan hanya memproduksi produk dengan kualitas tinggi. Kami menjalankan sistem inspeksi yang sangat ketat di setiap pabrik dan gudang kami, dan keberadaan hama seperti tikus adalah salah satu yang harus dideteksi. Dengan kata lain, pemerintah memberlakukan peraturan yang ketat yang melarang penyimpanan makanan atau minuman di gudang-gudang yang tidak memenuhi standar kebersihan dan kesehatan. Produk-produk dalam kemasan kaleng keluar dari pabrik dalam keadaan tersegel dalam kotak karton dan hanya dibuka pada saat akan dipajang di rak. Ini berarti bahwa meskipun di gudangpun keadaannya masih tersegel rapat. Nah, apabila toko yang menjual produk ini sepertinya kurang bersih, sebaiknya kita membersihkan dahulu apa saja yang akan dimasukkan ke dalam mulut #Sumber : http://www.coca-colabottling.co.id/ina/ourcompany/index.php?act=faq#top |
Minggu, 30 Oktober 2011
Informasi Umum Coca-Cola
Sejarah Coca-Cola di Indonesia
Coca cola pertama kali didirikan oleh John Styth Pamberton, seorang ahli farmasi di Georgia,Atlanta AS pada tanggal 8 Mei 1886. Pamberton membuat uji coba formuladari bahan dasar karamel. Formula Coca cola ditempatkan di gentong-gentong kayu warna merah dibelakang rumah Pamberton, oleh sebab itu Coca cola identik dengan warna merah. Penemuan logoCoca cola tahun 1888 ole Frank M Robinson. Pada wqaktu itu, Coca cola masih merupakanhome industry, kemudian pada tahun 1892 Asa Candler mendirikan perusahaan Coca cola pertama di dunia dan diber nama The Cocvompeny, dan sampai sekarang perusahaan tersebutyang memegang lisensi dari Coca-cola. Pada tahun 1895, Joseph Bleden Harn mencetuskanide pembotolan Coca-cola. Kemusian melalui sebuah kompetisi ditemukanlah contur botolCoca-cola klasik. Coca-cola masuk ke Indonesia pada tahun 1972, pada saat itu belum ada pabrik Coca-cola di Indonesia. Coca cola baru diproduksi sekitar 5 tahun kemudian. Coca-cola mempunyai 11 pabrik di Indonesia. Sejak Coca-cola diakui sisi atau dibeli sahamnyaoleh C oca-cola Limied di Sidney, namanya menjadi sama yaitu PT Coca-cola BottlingIndonesia tergantung dimana operasinya berada. Standart mutu Cocacola diatur oleh pemegang lisensi.
Coca Cola Bottling Indonesia, PT
Wisma Pondok Indah II, 14th Floor,
Wisma Pondok Indah II, 14th Floor,
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA, Pondok Indah
Jakarta Selatan 17520
Telp. (021) 88322222
Fax. (021) 75922882
Telp. (021) 88322222
Fax. (021) 75922882
Coca-Cola Bottling Indonesia, National Office (Pabrik Produksi)
Jl. Teuku Umar Km. 46 Cibitung Bekasi 17520
Telp. (021) 883 22222 or Fax (021) 8833 0121
Jl. Teuku Umar Km. 46 Cibitung Bekasi 17520
Telp. (021) 883 22222 or Fax (021) 8833 0121
Coca Cola Bottling Indonesia, PT [Semarang Branch]
Jl. Raya Semarang – Bawen Km. 30
Semarang
Telp. (0298) 523333
Fax. (0298) 522303
Jl. Raya Semarang – Bawen Km. 30
Semarang
Telp. (0298) 523333
Fax. (0298) 522303
Coca Cola Bottling Indonesia, PT [Surabaya Branch] .
Jl. Raya Rungkut Industri I No. 25-27
Surabaya 60293
Telp. (031) 8439797, Telp. (031) 8472401, Telp. (031) 8472402
Fax. (031) 8472412, Fax. (031) 8472413
Jl. Raya Rungkut Industri I No. 25-27
Surabaya 60293
Telp. (031) 8439797, Telp. (031) 8472401, Telp. (031) 8472402
Fax. (031) 8472412, Fax. (031) 8472413
Coca Cola Distribution Indonesia, PT
Jl. Rungkut Industri I No. 27
Surabaya 60293
Telp. (031) 8472402, Telp. (031) 8472404, Telp. (031) 8472403
Fax. (031) 8472412, Fax. (031) 8472413
Jl. Rungkut Industri I No. 27
Surabaya 60293
Telp. (031) 8472402, Telp. (031) 8472404, Telp. (031) 8472403
Fax. (031) 8472412, Fax. (031) 8472413
Dampak Coca-Cola bagi Kesehatan
Dampak Bagi Kesehatan
Penelitian menunjukkan bahwa soda dan minuman manis merupakan sumber utama kalori yang tingg. Banyak ahli gizi mengatakan bahwa Coca-Cola dan minuman ringan lainnya dapat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan, terutama untuk anak-anak muda yang sering meminum minuman ringan. Penelitian telah menunjukkan bahwa pengguna secara teratur minuman ringan memiliki asupan rendah kalsium, magnesium, asam askorbat, riboflavin, dan vitamin A. Minuman ini juga telah menimbulkan kritik untuk penggunaan kafein, yang dapat menyebabkan ketergantungan fisik. Sebuah situs menunjunjukkan bahwa mengkonsumsi dalam jangka panjang yang teratur menyebabkan osteoporosis pada wanita yang lebih tua (tapi tidak laki-laki). Hal ini diperkirakan karena adanya asam fosfat.
Sebuah kritik umum Coke berdasarkan tingkat keasaman diduga beracun yang telah ditemukan untuk menjadi tidak berdasar oleh para peneliti; tuntutan hukum berdasarkan gagasan ini telah diberhentikan oleh pengadilan Amerika beberapa alasan ini. Meskipun banyak kasus pengadilan telah diajukan terhadap The Coca-Cola sejak tahun 1920-an, menyatakan bahwa keasaman minuman ini berbahaya, tidak ada bukti yang menguatkan klaim ini telah ditemukan. Dalam kondisi normal, bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan keasaman Coca-Cola tidak mengakibatkan kerusakan langsung pada tubuh.
Sejak tahun 1980 di AS, Coca Cola telah dibuat dengan sirup jagung tinggi fruktosa (HFCS) sebagai bahan pembuatan. Beberapa ahli gizi menyarankan untuk berhati-hati terhadap konsumsi HFCS karena dapat memperburuk obesitas dan diabetes yang lebih dari gula tebu . Selain itu, sebuah penelitian pada 2009 menemukan bahwa hampir setengah dari sampel yang diuji dari HFCS komersial mengandung zat berbahaya yaitu merkuri.
Di India, ada sebuah kontroversi besar apakah ada pestisida dan bahan kimia berbahaya lain terdapat di dalam produk kemasan, termasuk Coca-Cola. Pada tahun 2003 Pusat Sains dan Lingkungan (CSE), sebuah organisasi non-pemerintah di New Delhi, mengatakan air soda yang diproduksi oleh produsen minuman ringan di India, termasuk raksasa multinasional PepsiCo dan Coca-Cola, mengandung racun termasuk lindan, DDT, yang dapat berkontribusi terhadap kanker dan gangguan sistem kekebalan tubuh. CSE menemukan bahwa India menghasilkan produk minuman ringan Pepsi telah 36 kali tingkat residu pestisida diperbolehkan sesuai dengan peraturan Uni Eropa; minuman ringan Coca-Cola ditemukan memiliki 30 kali jumlah yang diizinkan. CSE mengatakan telah menguji produk yang sama dijual di Amerika Serikat dan tidak menemukan residu seperti Setelah tuduhan pestisida dilakukan pada tahun 2003., Coca-Cola penjualan di India mengalami penurunan sebesar 15 persen. Pada tahun 2004 sebuah komite parlemen India didukung temuan CSE dan sebuah komite yang ditunjuk pemerintah bertugas dengan mengembangkan standar pertama di dunia pestisida untuk minuman ringan. The Coca-Cola telah menjawab bahwa pabrik filter air untuk menghilangkan kontaminan potensial dan yang produknya diuji untuk pestisida dan harus memenuhi standar kesehatan minimum yang sebelum Coca-Cola didistribusikan. Di negara bagian India Kerala penjualan dan produksi Coca- cola, bersama dengan minuman ringan lainnya, pada awalnya dilarang setelah tuduhan, sampai Pengadilan Tinggi di Kerala terbalik hanya memutuskan bahwa pemerintah federal bisa melarang produk makanan. Coca-Cola juga telah dituduh penggunaan air yang berlebihan di India.
Biografi Coca-Cola
Biografi Coca-Cola
Coca-Cola, semua orang pasti sudah pernah mencicipi minuman ringan yang satu ini, coca-cola saat ini telah diminum hampir 900 juta orang tiap harinya. Benar-benar menakjubkan. Berikut ini cerita sejarah/biografi singkat berdirinya Coca-cola.
Diciptakan pertama kali di bulan Mei 1886, oleh Dr. John S. Pemberton di Atlanta,Georgia. Nama "Coca-Cola" sebenarnya merupakan ide dari Frank Robinson,yang menjadi pemegang pembukuan Dr. Pemberton, yang kemudian menggambarkannya dalam bentuk teks script yang melayang, yang menjadi sangat terkenal hingga saat ini. Nama Coca-Cola sendiri sebenarnya berasal dari campuran bahan minuman tersebut yaitu stimulant cocaine, yang dicampur dengan kola nuts (yang merupakan bahan caffeine). Percaya atau tidak, awalnya Dr. Pemberton mengklaim bahwa Coca-Cola dapat menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk morphine addiction,dyspepsia, neurasthenia, sakit kepala, dan impotensi dan dijual seharga 5cent per gelar. Pemberton terinspirasi atas kesuksesan cocawine Perancis Vin Mariani, yang dibuat oleh Angelo Mariani.
Penjualan pertama dilakukan di Atlanta, Georgia di sebuah farmasi bernama Jacob Pharmacy pada tanggal 7 Mei 188, dan dalam delapan bulan pertama, terjual sebanyak sembilan minuman setiap harinya. Dr. Pemberton memasang iklan pertama kali pada tanggal 29 Mei di Jurnal Atlanta untuk produk minuman. Total penjualan yang berhasil dilakukan oleh Dr. Pemberton pada tahun pertama sebanyak $50, namun pengeluaran pada tahun tersebut mencapai $70, sehingga mengalami kerugian saat itu. Kini, produk Coca-Cola dikonsumsi lebih dari 834 juta per hari.Tahun 1887, Dr. Pemberton menjual sebagian saham perusahaannya kepada Asa Griggs Candler, yang menjadikannya sebagai sebuah perusahaan berbadanhukum Coca Cola Corporation di tahun 1888. Di tahun yang sama, Pemberton menjual sahamnya kedua kalinya kepada tiga orang pebisnis, yaitu J.C. Mayfield, A.O. Murphey, dan E.H. Bloodworth. Sementara itu, anak Dr. Pemberton, yaitu Charley Pemberton mulai menjual minuman buatannya sendiri. Hingga pada saat itu, ada tiga macam produk Coca- Cola, yang dijual oleh tiga perusahaan yang berbeda, berada di pasaran.
Di tahun 1891, Asa Candler yang merupakan pemilik dari bisnis Coca-Cola yang telah dijalankannya selama lima tahun, berhasil mendapatkan $2.300, kemudian sempat mencoba beberapa jenis produk lainnya, namun kemudian menghentikan serta memfokuskan diri sepenuhnya pada minuman yang berhasil membuatnya menjadi seorang pebisnis yang sukses. Candler mendaftarkan trademark "Coca-Cola" pada kantor paten Amerika dan membayar dividen pertamnya sebanyak $20 di tahun 1893. Candler secara pribadi selalu melibatkan diri dalam proses pencampuran setiap tetes sirup yang dibuatnya. Formula rahasia tersebut dikenal dengan sebutan "7X", dan hanya diketahui oleh beberapa rekanan yang sangat dipercaya. Dalam waktu tiga tahun kemudian, seiring dengan perkembangan dunia periklanan dan promosi saat itu, seperti penggunaan souvenir, kalender yang menampilkan gambar perempuan muda dan tidak terhitung berbagai hal yang baru, Coca-Cola berhasil menembus ke setiap negara bagian Amerika Serikat. Logo Coca-Cola menyebar dan dapat ditemukan di seluruh penjuru dinding di Amerika, yang bila dihitung secara kasar mencapai 2,5 juta kaki persegi. Candler berhasil membuat masyarakat untuk mencoba minumannya dan mereka membelinya. Sejarah membuktikan bahwa apa yang dilakukannya benar yaitu dengan membentuk persepsi bahwa minumannya lebih dari sekadar suatu minuman bersoda.
Diciptakan pertama kali di bulan Mei 1886, oleh Dr. John S. Pemberton di Atlanta,Georgia. Nama "Coca-Cola" sebenarnya merupakan ide dari Frank Robinson,yang menjadi pemegang pembukuan Dr. Pemberton, yang kemudian menggambarkannya dalam bentuk teks script yang melayang, yang menjadi sangat terkenal hingga saat ini. Nama Coca-Cola sendiri sebenarnya berasal dari campuran bahan minuman tersebut yaitu stimulant cocaine, yang dicampur dengan kola nuts (yang merupakan bahan caffeine). Percaya atau tidak, awalnya Dr. Pemberton mengklaim bahwa Coca-Cola dapat menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk morphine addiction,dyspepsia, neurasthenia, sakit kepala, dan impotensi dan dijual seharga 5cent per gelar. Pemberton terinspirasi atas kesuksesan cocawine Perancis Vin Mariani, yang dibuat oleh Angelo Mariani.
Penjualan pertama dilakukan di Atlanta, Georgia di sebuah farmasi bernama Jacob Pharmacy pada tanggal 7 Mei 188, dan dalam delapan bulan pertama, terjual sebanyak sembilan minuman setiap harinya. Dr. Pemberton memasang iklan pertama kali pada tanggal 29 Mei di Jurnal Atlanta untuk produk minuman. Total penjualan yang berhasil dilakukan oleh Dr. Pemberton pada tahun pertama sebanyak $50, namun pengeluaran pada tahun tersebut mencapai $70, sehingga mengalami kerugian saat itu. Kini, produk Coca-Cola dikonsumsi lebih dari 834 juta per hari.Tahun 1887, Dr. Pemberton menjual sebagian saham perusahaannya kepada Asa Griggs Candler, yang menjadikannya sebagai sebuah perusahaan berbadanhukum Coca Cola Corporation di tahun 1888. Di tahun yang sama, Pemberton menjual sahamnya kedua kalinya kepada tiga orang pebisnis, yaitu J.C. Mayfield, A.O. Murphey, dan E.H. Bloodworth. Sementara itu, anak Dr. Pemberton, yaitu Charley Pemberton mulai menjual minuman buatannya sendiri. Hingga pada saat itu, ada tiga macam produk Coca- Cola, yang dijual oleh tiga perusahaan yang berbeda, berada di pasaran.
Di tahun 1891, Asa Candler yang merupakan pemilik dari bisnis Coca-Cola yang telah dijalankannya selama lima tahun, berhasil mendapatkan $2.300, kemudian sempat mencoba beberapa jenis produk lainnya, namun kemudian menghentikan serta memfokuskan diri sepenuhnya pada minuman yang berhasil membuatnya menjadi seorang pebisnis yang sukses. Candler mendaftarkan trademark "Coca-Cola" pada kantor paten Amerika dan membayar dividen pertamnya sebanyak $20 di tahun 1893. Candler secara pribadi selalu melibatkan diri dalam proses pencampuran setiap tetes sirup yang dibuatnya. Formula rahasia tersebut dikenal dengan sebutan "7X", dan hanya diketahui oleh beberapa rekanan yang sangat dipercaya. Dalam waktu tiga tahun kemudian, seiring dengan perkembangan dunia periklanan dan promosi saat itu, seperti penggunaan souvenir, kalender yang menampilkan gambar perempuan muda dan tidak terhitung berbagai hal yang baru, Coca-Cola berhasil menembus ke setiap negara bagian Amerika Serikat. Logo Coca-Cola menyebar dan dapat ditemukan di seluruh penjuru dinding di Amerika, yang bila dihitung secara kasar mencapai 2,5 juta kaki persegi. Candler berhasil membuat masyarakat untuk mencoba minumannya dan mereka membelinya. Sejarah membuktikan bahwa apa yang dilakukannya benar yaitu dengan membentuk persepsi bahwa minumannya lebih dari sekadar suatu minuman bersoda.
Pada saat itu juga, sebuah toko permen di Mississippi yang terkesan dengan besarnya permintaan terhadap minuman ini, mencoba membotolkan dan menaruhnya di depan tokonya. Idenya adalah seharusnya masyarakat bisa membawa minuman penyegar kemanapun mereka pergi. Tahun 1899, pembotolan skala besar dilakukan oleh dua orang Chattanooga, entrepreneur dari Tennesse, yang membeli hak untuk membotolkannya (seharga satu dollar) dan menjual Coca-Cola di seluruh Amerika Serikat. Apa yang dilakukan ini menjadi pelopor dari suatu jaringan produksi dan distribusi terbesar di seluruh dunia.
Tulisan Coca-Cola (spencerian script), biasanya disertai dengan kata "drink", mulai memenuhi sisi-sisi berbagai bangunan dan gudang di seluruh Georgia, segera setelah Coca-Cola Company terbentuk. Di tahun 1960an, saat dunia periklanan berubah dan arti lain dari periklanan mulai bermunculan, Coca-Cola pun mulai bergerak ke penggunaan metode-metode promosi yang lebih modern hingga kini.
Desain Botol
Sama populernya, botol Coca-Cola, yang disebut "Contour bottle" (botol berkontur) atau ada juga yang menyebutnya sebagai botol "hobble skirt" (pengikat kaki kuda) diciptakan tahun 1915 oleh seorang Swedia yang bekerja sebagai peniup gelas, Alexander Samuelson, yang berimigrasi ke Amerika tahun 1880an, yang bekerja sebagai manajer pada perusahaan The Root Glass Company di Terre Haute, Indiana, yang merupakan salah satu supplier botol Coca-Cola. Sehubungan dengan permintaan perusahaan Coca-Cola, Samuelson membutuhkan waktu untuk memikirkan kemungkinan desain baru botol akibat produksi di pabriknya terhenti karena adanya angin panas. Samuelson terinsiprasi dengan kemungkinan desain baru berdasarkan bentuk kola nut atau coca leaf, dua bahan utama minuman ini. Samuelson lalu mengirimkan dua orang pekerjanya untuk melakukan riset bentuk dari dua objek tersebut, namun terjadi kesalahpahaman yang mengiring pekerjanya kembali dengan gambaran berbentuk cacao pod (kelopak biji buah coklat) sebuah bahan baku untuk pembuatan coklat, bukan Coca-Cola. Namun oleh perusahaan, kesalahan desain ini diterima dan botol tersebut diproduksi. Walaupun diproduksi, sungguh sulit untuk dipercaya versi ini dapat disetujui karena telah dipertimbangkan oleh banyak pihak yang berwenang.
Raymond Loewy seorang pencipta desain yang unik untuk kemasan kaleng dan botol Coca-Cola di tahun-tahun kemudian, saat itu masih berada di Angkatan Bersenjata Perancis pada tahun ketika botol tersebut diciptakan dan belum berimigrasi ke Amerika hingga tahun 1919. Sementara ada desainer lainnya juga pernah memberikan masukan untuk desain botol yang terinspirasi bukan dari bentuk biji coklat, tapi dari model pakaian mengembang jaman Victorian.
Coke
Pada bulan April 1985, Coca-Cola Corporation meluncurkansebuah minuman yang direformulasikan, disebut dengan New Coke dengan suatu usaha pemasaran yang sangat intens untuk
mengenalkannya. New Coke hampir menjadi suatu kesalahan fatal dari suatu program pemasaran. Publik ternyata tidak menyukai formula baru tersebut dan menjadi tendangan yang sangat keras, sehingga perusahaan akhirnya memutuskan untuk kembali meluncurkan Coca-Cola dengan formula orisinalnya pada bulan Juli 1985 dengan bendera "Coca-Cola Classic." Tahun 1986, pasar New Coke hanya 3%; dan di tahun 1998, hampir tidak dapat ditemukan lagi di pasaran. Setelah itu pula, tulisan "classic" yang menyertai Coca-Cola mulai dihilangkan dari kemasan minuman yang kembali dalam rasa yang aslinya.
Lagu Coca-Cola
Musik memainkan peran sentral dalam kampanye. Lagu Open Happiness berdasarkan pada awalnya ditampilkan dalam iklan televisi untuk pasar Amerika. Lagu ini dirilis sebagai single. Ini adalah kolaborasi antara Cee-Lo dari Gnarls Barkley, Patrick Stump dari Fall Out Boy, Brendon Urie from Panic! at the Disco, Travis McCoy from Gym Class Heroes, Janelle Monae, dengan Polow Da Don dan Butch Walker sebagai produser.[1] Disutradarai oleh sutradara pemenang penghargaan, Alan Ferguson,[2] video klip untuk lagunya diluncurkan di MTV pada bulan Juli 2009.[3]
Teh Coca-Cola Company pada Mei 2009 mengumumkan bahwa ikon pop Lebanon Nancy Ajram merekam versi bahasa Arab dari Open Happiness, yang disebut "Eftah Tefrah", yang dirilis di pasar Timur Tengah.[4] The Coca-Cola Perusahaan kemudian mulai memasarkan Open Happiness tema untuk pasar Asia Timur pada Juni 2009. Lagu Open Happiness ini disesuaikan dengan bahasa Kanton untuk di Hong Kong; lagu yang dinyanyikan oleh bintang pop Hong Kong Joey Yung di negara versi dari lagu dan video musik.[5] Sebuah versi dari lagu untuk Singapura dirilis kemudian di bulan yang sama, yang dinyanyikan oleh bintang pop lokal Derrick Jocie Guo Holt. Video klipnya difilmkan oleh Warner Music.[6] Pada bulan Juli 2009 Open Happiness ini diluncurkan di China, di mana versi lokal dari lagu ini direkam oleh penyanyi dan pencipta lagu Cina Wang Leehom.[7] Lagu masuk dalam urutan lagu di Amerika Serikat, Selandia Baru, Perancis, Uni Emirat Arab, dan Australia. Di Cina, lagu secara bersamaan mencapai nomor peringkat pertama di beberapa tangga musik.[3][8]
Pada bulan November 2009, The Coca-Cola Company meluncurkan versi Indonesia Open Happiness, dengan judul "Buka Semangat Baru". Lagu ini dinyanyikan oleh Ello, Ipang, dan Berry dari grup hip-hop/rock Saint Loco, dan bintang pop Indonesia-Filipina, Lala Kartodirjo.[9]
Ref: http://adverdreams.blogspot.com/2009/07/sejarah-coca-cola.html
http://wapedia.mobi/id/Coca-cola
Mau Tau Bentuk Botol Coca-Cola Pertama Kali,Logo Pertama Kali dan Jenis Minuman dari Coca-Cola
Coca Cola History: Left to Right 1899 – 1900 – 1915 – 1916 – 1957 – 1986
Ini adalah Bentuk kemasan terakhir Botol Coca-Cola dibeberapa Negara di Dunia termasuk Indonesia
Ini adalah Bentuk kemasan terakhir Botol Coca-Cola dibeberapa Negara di Dunia termasuk Indonesia
Sejarah Coca-Cola
Rasa menyegarkan Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.
Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892.
Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.
Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.
Langganan:
Postingan (Atom)